JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah mengusulkan jumlah formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang akan dibuka di tahun 2018. Setidaknya 250 ribu posisi akan diperebutkan oleh para calon pelamar.
250 ribu posisi ini dibuka untuk menutup para PNS yang pensiun di tahun yang sama. Dengan kata lain, meski ada rekrutmen CPNS namun tetap zero growth.
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kementerian PANRB Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, ada beberapa kriteria yang nanti akan dibuka pendaftarannya di 2018.
"Pertama, tentu posisi yang sesuai dengan rencana strategis masing-masing instansi. Lebih banyak untuk jabatan teknis yang memiliki kemampuan khusus. Kalau untuk pejabat administrasi sekarang ini sudah cukup," katanya di Bogor, Rabu (13/12/2017).
Dia mencontohkan di wilayah Kalimantan. Rencana stategis pemerintah adalah memilih sesuai dengan wilayahnya. Untuk Kalimantan sebagai wilayah penghasil tambang dan batubara maka akan difokuskan ke core daerah tersebut.
Dengan demikian, nantinya jabatan yang akan dicari pada CPNS 2018 adalah tenaga pemerintahan yang berhubungan dengan berbagai komoditi tersebut.
Dari data Kementerian PANRB, pegawai pemerintah daerah masih didominasi posisi atau jabatan yang berorientasi di sektor pertanian dan tenaga administrasi. Sementara pegawai yang sesuai dengan sektor tambang dan geologi tidak lebih dari 1 persen.
Tahapannya, instansi pemerintah daerah nantinya akan mengusulkan berbagai posisi yang dibutuhkan. Setelah itu, Kementerian PANRB akan melakukan verifikasi untuk disesuaikan dengan rencana strategis di setiap instansi dan wilayah.
"Kita sudah punya peta aparatur sipil negara yang berbasia geografi, disana ada data semua di wilayah apa jumlah PNS nya berapa paling banyak bagian apa, jadi nanti kita akan pakai data itu untuk verifikaai," terangnya.
Verifikasi ini, Setiawan kemudian melanjutkan, akan diproses di Kementerian PANRB pada bulan Februari dan Maret. Baru setelah itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan berbagai instansi untuk kapan bisa mulai membuka rekrutmen CPNS 2018.
Dipastikan dari 250 ribu posisi yang diusulkan pada tahun 2018, sebanyak 38 ribu akan dibuka untuk pemerintah pusat dan sisanya untuk pemerintah daerah.
PEMDA HARUS AJUKAN
Sebelumnya, Menpan Asman Abnur mengatakan, para kepala daerah telah diperbolehkan untuk mengajukan formasi yang dibutuhkan. Menurutnya, semakin cepat formasi tersebut diusulkan akan semakin baik. Sebab dengan demikian proses perekrutan CPNS 2018 bisa dibuka sejak awal tahun.
"Kalau mau mengajukan enggak apa-apa, dari sekarang boleh. Ya mudah-mudahan kalau saya berharap cepat. Biar nanti tahun 2018 ini bisa kita laksanakan di awal tahun," katanya di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Kamis (30/11/2017).
Menteri Asman menjelaskan, alokasi jumlah formasi PNS yang akan dibuka pada tahun depan salah satunya akan mengikuti besaran jumlah PNS yang pensiun. Namun, jumlahnya tidak akan sebesar PNS yang akan memasuki masa purnabakti tersebut.
"Memang mau tidak mau kita harus mengisi PNS yang sudah pensiun. Nah kita targetkan pertumbuhannya tidak plus, tapi minus. Jadi kalau mungkin yang pensiun 100 ribu, kita terima separuhnya," jelasnya.
Selain itu juga, alokasi jumlah CPNS tersebut juga akan bergantung pada kemampuan keuangan negara. Sebab itu, saat ini Kementerian PANBR tengah berkoordinasi dengan Kemenkeu terkait hal ini.
"Namun, keputusannya nanti sangat tergantung pada kemampuan keuangan. Jadi nanti dengan Bu Menkeu akan menghitung dulu kemampuan APBN kita," tandasnya. (sumber: Liputan.com)
250 ribu posisi ini dibuka untuk menutup para PNS yang pensiun di tahun yang sama. Dengan kata lain, meski ada rekrutmen CPNS namun tetap zero growth.
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kementerian PANRB Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, ada beberapa kriteria yang nanti akan dibuka pendaftarannya di 2018.
"Pertama, tentu posisi yang sesuai dengan rencana strategis masing-masing instansi. Lebih banyak untuk jabatan teknis yang memiliki kemampuan khusus. Kalau untuk pejabat administrasi sekarang ini sudah cukup," katanya di Bogor, Rabu (13/12/2017).
Dia mencontohkan di wilayah Kalimantan. Rencana stategis pemerintah adalah memilih sesuai dengan wilayahnya. Untuk Kalimantan sebagai wilayah penghasil tambang dan batubara maka akan difokuskan ke core daerah tersebut.
Dengan demikian, nantinya jabatan yang akan dicari pada CPNS 2018 adalah tenaga pemerintahan yang berhubungan dengan berbagai komoditi tersebut.
Dari data Kementerian PANRB, pegawai pemerintah daerah masih didominasi posisi atau jabatan yang berorientasi di sektor pertanian dan tenaga administrasi. Sementara pegawai yang sesuai dengan sektor tambang dan geologi tidak lebih dari 1 persen.
Tahapannya, instansi pemerintah daerah nantinya akan mengusulkan berbagai posisi yang dibutuhkan. Setelah itu, Kementerian PANRB akan melakukan verifikasi untuk disesuaikan dengan rencana strategis di setiap instansi dan wilayah.
"Kita sudah punya peta aparatur sipil negara yang berbasia geografi, disana ada data semua di wilayah apa jumlah PNS nya berapa paling banyak bagian apa, jadi nanti kita akan pakai data itu untuk verifikaai," terangnya.
Verifikasi ini, Setiawan kemudian melanjutkan, akan diproses di Kementerian PANRB pada bulan Februari dan Maret. Baru setelah itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan berbagai instansi untuk kapan bisa mulai membuka rekrutmen CPNS 2018.
Dipastikan dari 250 ribu posisi yang diusulkan pada tahun 2018, sebanyak 38 ribu akan dibuka untuk pemerintah pusat dan sisanya untuk pemerintah daerah.
PEMDA HARUS AJUKAN
Sebelumnya, Menpan Asman Abnur mengatakan, para kepala daerah telah diperbolehkan untuk mengajukan formasi yang dibutuhkan. Menurutnya, semakin cepat formasi tersebut diusulkan akan semakin baik. Sebab dengan demikian proses perekrutan CPNS 2018 bisa dibuka sejak awal tahun.
"Kalau mau mengajukan enggak apa-apa, dari sekarang boleh. Ya mudah-mudahan kalau saya berharap cepat. Biar nanti tahun 2018 ini bisa kita laksanakan di awal tahun," katanya di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Kamis (30/11/2017).
Menteri Asman menjelaskan, alokasi jumlah formasi PNS yang akan dibuka pada tahun depan salah satunya akan mengikuti besaran jumlah PNS yang pensiun. Namun, jumlahnya tidak akan sebesar PNS yang akan memasuki masa purnabakti tersebut.
"Memang mau tidak mau kita harus mengisi PNS yang sudah pensiun. Nah kita targetkan pertumbuhannya tidak plus, tapi minus. Jadi kalau mungkin yang pensiun 100 ribu, kita terima separuhnya," jelasnya.
Selain itu juga, alokasi jumlah CPNS tersebut juga akan bergantung pada kemampuan keuangan negara. Sebab itu, saat ini Kementerian PANBR tengah berkoordinasi dengan Kemenkeu terkait hal ini.
"Namun, keputusannya nanti sangat tergantung pada kemampuan keuangan. Jadi nanti dengan Bu Menkeu akan menghitung dulu kemampuan APBN kita," tandasnya. (sumber: Liputan.com)
0 komentar:
Posting Komentar