SUARAPGRI - Bekasi, Presiden Joko Widodo meminta kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy untuk menyederhanakan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi guru.
Dengan begitu, waktu guru untuk mendidik siswa-siswinya tidak terbuang karena sibuk mengurus hal yang bersifat administratif.
Hal itu disampaikan oleh Jokowi saat peringatai hari ulang tahun Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGRI) ke-72 dan Hari Guru Nasional 2017 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi (2/12/2017).
"Tugas guru mendidik sebaiknya terhadap siswa-siswanya. Seharusnya tugas guru lebih banyak bersama peserta didik agar terjadi proses pendidikan yang berkualitas," tutur Presiden Jokowi di hadapan puluhan ribu guru yang hadir.
Sebelum Jokowi berbicara, Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi memang sempat menyinggung soal sistem administrasi yang kerap menyulitkan para guru.
Jokowi sepakat dengan aspirasi yang disampaikan tersebut.
Kepala Negara mengatakan, berbagai urusan administrasi yang jadi keluhan guru dalam berbagai bentuk seperti kenaikan pangkat, sertifikasi, pencairan tunjangan profesi, inpassing guru swasta dan lain-lain seharusnya dapat disederhanakan.
"Jangan lagi ruwet-ruwet, jangan lagi mbulet-mbulet. Semuanya harus dapat disederhanakan. Ini saya titip ke Mendikbud, Menpan-RB, Gubernur, Bupati dan Walikota," pungkas Jokowi.
Jokowi juga mengatakan, jika pelayanan publik sekarang sudah jauh lebih terbuka dan transparan, maka diharapkan sistem layanan guru baik di pusat dan daerah juga lebih cepat, efektif dan efisien.
Selain Jokowi, hadir dalam acara ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Hadir juga perwakilan guru dari seluruh daerah di Indonesia. (sumber: kompas.com)
Dengan begitu, waktu guru untuk mendidik siswa-siswinya tidak terbuang karena sibuk mengurus hal yang bersifat administratif.
Hal itu disampaikan oleh Jokowi saat peringatai hari ulang tahun Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGRI) ke-72 dan Hari Guru Nasional 2017 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi (2/12/2017).
"Tugas guru mendidik sebaiknya terhadap siswa-siswanya. Seharusnya tugas guru lebih banyak bersama peserta didik agar terjadi proses pendidikan yang berkualitas," tutur Presiden Jokowi di hadapan puluhan ribu guru yang hadir.
Sebelum Jokowi berbicara, Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi memang sempat menyinggung soal sistem administrasi yang kerap menyulitkan para guru.
Jokowi sepakat dengan aspirasi yang disampaikan tersebut.
Kepala Negara mengatakan, berbagai urusan administrasi yang jadi keluhan guru dalam berbagai bentuk seperti kenaikan pangkat, sertifikasi, pencairan tunjangan profesi, inpassing guru swasta dan lain-lain seharusnya dapat disederhanakan.
"Jangan lagi ruwet-ruwet, jangan lagi mbulet-mbulet. Semuanya harus dapat disederhanakan. Ini saya titip ke Mendikbud, Menpan-RB, Gubernur, Bupati dan Walikota," pungkas Jokowi.
Jokowi juga mengatakan, jika pelayanan publik sekarang sudah jauh lebih terbuka dan transparan, maka diharapkan sistem layanan guru baik di pusat dan daerah juga lebih cepat, efektif dan efisien.
Selain Jokowi, hadir dalam acara ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Hadir juga perwakilan guru dari seluruh daerah di Indonesia. (sumber: kompas.com)
0 komentar:
Posting Komentar