SUARAPGRI - Jakarta, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokarasi (KEMENPAN-RB) akan kembali membuka penerimaan Calon Pegawai Negara Sipil (CPNS) pada tahun 2018.
Rencananya, pembukaan lowongan CPNS ini akan meliputi formasi pegawai di kementerian, lembaga dan pemerintah daerah.
Wacana tersebut diamini oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana. Keinginan untuk kembali membuka lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 20218 mendatang adalah untuk memenuhi PNS yang pensiun.
Dimana diperkirakan jumlah PNS yang pensiun setiap tahunya bisa mencapai 150 ribu per tahunnya. Sehingga menurutnya sudah saatnya membuka kembali agar tidak ada kekosongan dalam waktu yang lama.
"Kalau pembahasan belum, tapi kita ingin tahun depan ada lagi. Kenapa karena setiap tahun yang pensiun ada 150 ribu pegawai. Kalau berkurangnya terlalu banyak nanti yang memberikan pelayanan kepada publik siapa," jelasnya saat ditemui di Kantor Pusat BKN, Jakarta, Senin (11/12/2017).
Meskipun begitu, saat ini pihaknya sedang memilih untuk fokus terhadap penerimaan CPNS tahun ini.
Pasalnya, meskipun hampir seluruh kementerian dan lembaga sudah mengumumkan hasil akhir, namun para peserta belum diangkat secara resmi sebagai pegawai.
"Tapi untuk saat ini kita fokus dulu selesaikan yang CPNS tahun ini," terangnya.
Menurut Bima sendiri, jika CPNS tahun ini sudah rampung, maka kemudian mulai pembahasan mengenai pembukaan CPNS pada tahun depan.
Karena dengan selesainya CPNS pada tahun ini, pihaknya bisa sedikit mendapat gambaran jumlah kebutuhan pegawai pada tahun depan.
"Jadi apakah kita ingin merekrut iya. Berapa jumlahnya? Nah ini yang harus kita hitung. Kita harus selesaikan dulu tahun ini, kemudian kan sisanya keliatan," tuturnya.
Sebagai informasi sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Asman Abnur mengatakan, penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) daerah secara nasional akan dibuka tahun 2018.
Penerimaan CPNS, katanya, akan disesuaikan dengan usulan bupati dan gubernur sesuai dengan kompetensi bidang apa saja yang ingin dikembangkan di daerah.
"Tahun depan kita buka, tahun 2018, untuk daerah, per kabupaten dan provinsi," pungkasnya. (sumber: okezone.com)
Rencananya, pembukaan lowongan CPNS ini akan meliputi formasi pegawai di kementerian, lembaga dan pemerintah daerah.
Wacana tersebut diamini oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana. Keinginan untuk kembali membuka lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 20218 mendatang adalah untuk memenuhi PNS yang pensiun.
Dimana diperkirakan jumlah PNS yang pensiun setiap tahunya bisa mencapai 150 ribu per tahunnya. Sehingga menurutnya sudah saatnya membuka kembali agar tidak ada kekosongan dalam waktu yang lama.
"Kalau pembahasan belum, tapi kita ingin tahun depan ada lagi. Kenapa karena setiap tahun yang pensiun ada 150 ribu pegawai. Kalau berkurangnya terlalu banyak nanti yang memberikan pelayanan kepada publik siapa," jelasnya saat ditemui di Kantor Pusat BKN, Jakarta, Senin (11/12/2017).
Meskipun begitu, saat ini pihaknya sedang memilih untuk fokus terhadap penerimaan CPNS tahun ini.
Pasalnya, meskipun hampir seluruh kementerian dan lembaga sudah mengumumkan hasil akhir, namun para peserta belum diangkat secara resmi sebagai pegawai.
"Tapi untuk saat ini kita fokus dulu selesaikan yang CPNS tahun ini," terangnya.
Menurut Bima sendiri, jika CPNS tahun ini sudah rampung, maka kemudian mulai pembahasan mengenai pembukaan CPNS pada tahun depan.
Karena dengan selesainya CPNS pada tahun ini, pihaknya bisa sedikit mendapat gambaran jumlah kebutuhan pegawai pada tahun depan.
"Jadi apakah kita ingin merekrut iya. Berapa jumlahnya? Nah ini yang harus kita hitung. Kita harus selesaikan dulu tahun ini, kemudian kan sisanya keliatan," tuturnya.
Sebagai informasi sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Asman Abnur mengatakan, penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) daerah secara nasional akan dibuka tahun 2018.
Penerimaan CPNS, katanya, akan disesuaikan dengan usulan bupati dan gubernur sesuai dengan kompetensi bidang apa saja yang ingin dikembangkan di daerah.
"Tahun depan kita buka, tahun 2018, untuk daerah, per kabupaten dan provinsi," pungkasnya. (sumber: okezone.com)
0 komentar:
Posting Komentar