SUARAPGRI - Jakarta, Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Unifah Rosyidi, mendesak agar pemerintah memperhatikan ratusan ribu guru honorer yang sudah mengabdi di daerah.
Tidak hanya guru honorer kategori dua (K2) saja tetapi juga pengajar di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
"Guru-guru kita bukan hanya honorer K2 loh. Banyak juga guru tidak tetap yang harus diangkat CPNS," kata Unifah kepada jpnn, Senin (29/1).
Unifah Rosyidi menyebutkan, saat ini sekolah kekurangan sekira 988 ribu guru PNS. Kekurangan itu ditutupi guru honorer.
Itu sebabnya, PGRI meminta kepada pemerintah untuk mengangkat mereka secara bertahap.
"Presiden Jokowi kan sudah memerintahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur untuk mengangkat guru honorer ini. Nggak harus sekaligus tapi bertahap," tuturnya.
Dia pun menyambut baik pembahasan revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sedang berjalan.
Dengan revisi ini, pengangkatan guru honorer menjadi CPNS akan ada payung hukumnya.
"Intinya kami mendesak guru-guru honorer ini diprioritaskan dalam pengangkatan CPNS. Daripada merekrut guru baru lebih baik angkat yang sudah mengabdi belasan tahun," pungkasnya. (sumber: jpnn.com)
0 komentar:
Posting Komentar