SUARAPGRI - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengaku belum menerima perintah dari Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait dengan pengangkatan guru honorer menjadi CPNS.
Hingga saat ini proses rekrutmen CPNS tetap mengacu pada UU Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Kami belum mendapat perintah apa-apa. Baik dari wapres maupun Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB)," kata Bima Haria Wibisana kepada jpnn.
Kalaupun nantinya ada perintah, kata Bima, rekrutmen akan berpijak pada aturan perundang-undangan yang berlaku.
Prosesnya harus lewat tes dan memenuhi persyaratan pendidikan.
"Masalahnya kan banyak guru honorer usianya di atas 35 tahun. Nah, ini tidak masuk syaratnya dalam UU ASN karena ada batasan usia," terangnya.
Bima kembali menegaskan, sampai saat ini belum ada aturan perundang-undangan yang membolehkan usia 35 tahun ke atas diangkat CPNS.
Hal inilah yang menjadi dasar pemerintah untuk mengangkat CPNS dari formasi guru honorer.
"Kalau sudah ada aturan yang memperbolehkan 35 tahun ke atas diangkat, kami akan menjalankannya. Selama aturan itu belum ada, patokan kami tetap UU ASN," jelasnya.
Dalam rembuk nasional pendidikan dan kebudayaan, wapres menjanjikan akan mengangkat guru honorer menjadi CPNS mulai tahun ini.
Rencana tersebut bahkan sudah direstui oleh Presiden Joko Widodo. (sumber: jpnn.com)
0 komentar:
Posting Komentar