SUARAPGRI - Jakarta, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-rb) Asman Abnur dan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana memastikan ada rekrutmen CPNS tahun ini.
Sejumlah informasi penting disampaikan keduanya saat rapat dengar pendapat di Komisi II DPR, Senin (12/3).
Pertama, proses rekrutmen CPNS 2018 akan digelar setelah pelaksanaan Pilkada serentak di 171 daerah. Hal ini untuk menghindari potensi intervensi atau politisasi oleh calon kepala daerah saat pilkada.
Menteri Asman juga menuturkan pelaksana rekrutmen CPNS itu diharapkan tidak sampai memicu gejolak di daerah.
Lantaran saat ini 17 propinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten sedang sibuk melaksanakan Pilkada. Dijadwalkan hari pencoblosan pada 27 Juni.
”Sekarang orang konsentrasi Pilkada. Jangan sampai lagi menambah hal-hal yang sifatnya tidak netral. Nanti bisa saja, nanti diintervensi oleh bupati yang maju atau apa gitu seolah-olah. Setelah (pilkada) itu baru aman,” tutur MenteriAsman usai rapat tersebut.
Kedua, rekrutmen CPNS punya prinsip zero growth alias tidak menambah total jumlah PNS bahkan mengurangi.
Sejumlah informasi penting disampaikan keduanya saat rapat dengar pendapat di Komisi II DPR, Senin (12/3).
Pertama, proses rekrutmen CPNS 2018 akan digelar setelah pelaksanaan Pilkada serentak di 171 daerah. Hal ini untuk menghindari potensi intervensi atau politisasi oleh calon kepala daerah saat pilkada.
Menteri Asman juga menuturkan pelaksana rekrutmen CPNS itu diharapkan tidak sampai memicu gejolak di daerah.
Lantaran saat ini 17 propinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten sedang sibuk melaksanakan Pilkada. Dijadwalkan hari pencoblosan pada 27 Juni.
”Sekarang orang konsentrasi Pilkada. Jangan sampai lagi menambah hal-hal yang sifatnya tidak netral. Nanti bisa saja, nanti diintervensi oleh bupati yang maju atau apa gitu seolah-olah. Setelah (pilkada) itu baru aman,” tutur MenteriAsman usai rapat tersebut.
Kedua, rekrutmen CPNS punya prinsip zero growth alias tidak menambah total jumlah PNS bahkan mengurangi.
Jadi rekrutmen CPNS itu ditujukan untuk menggantikan 28.632 pegawai di pemerintah pusat yang pensiun tahun ini. Sedangkan, di pemda ada 186.744 pegawai yang purna tugas.
Ketiga, sesuai data paparan Menpan-rb direncanakan ada 76 kementerian dan lembaga yang mendapatkan alokasi tambahan formasi CPNS tahun ini. Selain itu ada 34 propinsi dan 380 kabupaten kota.
Keempat, jumlah formasi CPNS di tiap instansi itu masih belum ditentukan.
”Masih disesuaikan kemampuan anggaran. Kemampuan keuangan (pusat), kemampuan keuangan daerah, belanja pegawai daerah,” pungkas Menteri Asman.
Kelima, ada kebijakan Pemda yang belanja pegawainya lebih dari 50 persen dari APBD tidak akan mendapatkan alokasi formasi CPNS tahun ini.
Dari pendataan kementerian tersebut ada 134 Pemda yang memiliki belanja pegawai lebih dari 50 persen sesuai data per-Juni 2017.
”Yang jelas kita lihat dari beban kerja. Tapi tahun ini direncanakan untuk mengganti jumlah yang pensiun itu ada (rekrutmen CPNS),” terangnya.
Keenam, Kepala BKN Bima Haria Wibisana juga mengatakan, begitu selesai pilkada pada Juni mereka akan langsung mengadakan pendaftaran CPNS.
Ketujuh, pengumuman awal pendaftaran dan formasi direncanakan mulai dipublikasikan pada Mei. Pendaftaran ditarget bisa selesai dalam dua pekan setelah hari pencoblosan.
”Habis nyoblos saya bisa mulai. Kalau sudah nyoblos kan tidak ada apa-apa lagi,” kata Bima Haria Wibisana.
Kedelapan, saat ini sedang dihitung terus jumlah kuota atau formasi jabatan yang akan dibuka. Hingga kemarin, sudah ada 384 kabupaten/kota yang mengajukan ke BKN. Tapi belum tentu semua permintaan itu akan disetujui.
”Kalau formasi ya maunya sebanyak mungkin. Tidak masuk akalah. Kalau sebanyak mungkin, pertanyaan saya ini beban kerjanya berapa sih?” tanya bima.
Kebutuhan formasi itu akan memperhitungkan beban kerja di masing-masing instansi.
(sumber: jpnn.com)
0 komentar:
Posting Komentar