Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
Karya: Rizki Siddiq Nugraha
Pada suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua unsur tersebut saling berkaitan. Pemilihan metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media yang digunakan. Sehingga dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran sebagai alat bantu mengajar yang turut memengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar.
Manfaat media pembelajaran menurut Dale (dalam Arsyad, 2003, hlm. 24), di antaranya:
1. Meningkatkan rasa pengertian dan simpati dalam kelas.
2. Membuahkan perubahan signifikan pada tingkah laku siswa.
3. Menunjukkan hubungan antara mata pelajaran dan kebutuhan serta minat siswa dengan meningkatkan motivasi belajar siswa.
4. Membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa.
5. Membuat hasil belajar lebih bermakna bagi berbagai kemampuan siswa.
6. Mendorong pemanfaatan yang bermakna dari mata pelajaran dengan jalan melibatkan imajinasi dan partisipasi aktif yang mengakibatkan meningkatnya hasil belajar.
7. Memberikan umpan balik yang diperlukan siswa dalam menemukan seberapa banyak hal yang telah mereka pelajari.
8. Melengkapi pengalaman yang kaya dengan konsep-konsep bermakna yang dapat dikembangkan.
9. Memperluas wawasan dan pengalaman siswa yang mencerminkan pembelajaran nonverbalistik dan membuat generalisasi yang tepat.
10. Meyakinkan diri bahwa urutan dan kejelasan pikiran yang siswa butuhkan, jika mereka membangun struktur konsep dan sistem gagasan yang bermakna.
Adapun manfaat media pembelajaran menurut Sudjana dan Rivai (2002, hlm. 6-7) adalah “untuk memperjelas bahan pengajaran dan sebagai variasi pada saat guru menyampaikan materi”. Dengan demikian, kegiatan pembelajaran yang dirancang oleh guru menjadi tidak monoton dan mampu menarik perhatian siswa.
Berdasar sejumlah paparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran memiliki kedudukan yang amat penting dalam proses belajar mengajar, yakni mampu merubah perilaku siswa ke arah positif, memberikan variasi pengalaman dalam belajar, dan mendorong partisipasi belajar siswa yang pada akhirnya mampu meningkatkan motivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Referensi
Arsyad, A. (2003). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sudjana, N., & Rivai, A. (2002). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
0 komentar:
Posting Komentar