Pentingnya Reboisasi dan Penanaman Pohon
Karya: Rizki Siddiq Nugraha
Masyarakat memiliki hubungan yang kuat dan terus-menerus dengan lahan dan hutan. Hutan menyediakan pangan, kayu, bahan-bahan alami, obat-obatan, bahan bakar, dan rumah bagi hewan. Daerah-daerah yang memiliki hutan harus dilindungi dan dikelola dengan hati-hati. Hutan-hutan ini merupakan bank benih untuk masa depan.
Kita memiliki berbagai macam tanaman dan binatang yang hanya bisa tumbuh dan hidup di daerah kita. Ini disebabkan karena iklim, bentang alam/landscape yang khas, dan asal-muasal terbentuknya lahan tersebut di masa silam. Pelestarian spesies-spesies ini akan membantu kita untuk mempertahankan budaya dan warisan kita. Banyak sekali jenis tanaman yang bisa dijadikan obat, minyak, dan produk-prosuk serta kegunaan lainnya yang akan memberikan keuntungan dan pendapatan di masa depan.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan melindungi dan mengelola hutan secara hati-hati. Langkah berikutnya adalah melakukan reboisasi dan mengembalikan keseimbangan alam. Kita harus memelihara hubungan yang kuat dengan alam. Kita memerlukan solusi jangka panjang untuk membuat lingkungan dan lahan menjadi sehat dan kuat hingga ke masa depan.
Banyak daerah yang hutannya telah hilang, menderita karena erosi dan krisis tanah. Sulit untuk memperoleh produktivitas yang bagus pada lahan-lahan tersebut. Bahkan sering pertanian pada daerah-daerah tersebut justru mengakibatkan lebih banyak erosi dan masalah baru.
Reboisasi dan penanaman pohon dapat membantu menghentikan erosi, memperbaiki kerusakan lahan, sekaligus memberikan pangan, kayu, minyak, obat-obatan, serat, dan pendapatan lain yang lebih banyak lagi. Hal ini dapat menjadi pendapatan yang berkelanjutan.
Penanaman pohon juga bisa diintegrasikan dengan peternakan dan tanaman budidaya. Penghasilan dan pendapatan dari pohon dan hutan lebih aman karena tanaman pohon lebih sedikit tercemar oleh kondisi cuaca yang buruk. Suatu sistem hutan yang dirancang dengan baik akan membutuhkan perawatan yang sedikit begitu sistem ini berhasil dibentuk atau dibangun. Hutan dan pohon-pohon akan memperbaiki kesehatan lingkungan, bukan hanya pada lahan tempat tanaman itu ditanam, tetapi juga pada lingkungan sekitar lahan itu. Bahkan, lingkungan yang baik dan sehat pada daerah pegunungan akan dapat mempengaruhi secara tidak langsung daerah pesisir pantai hingga lingkungan laut.
Langkah-langkah untuk mencapai sistem hutan berkelanjutan, antara lain:
1. Menyimpan air dalam tanah
Keberadaan air sangat berharga. Air yang disimpan dalam tanah akan menguntungkan lahan, tanaman, dan manusia. Keuntungannya berupa:
a. Tanah akan terlindungi dari erosi.
b. Memperpanjang masa tanam.
c. Tanaman akan lebih subur, dapat tumbuh meskipun musim kemarau.
d. Permukaan air tanah akan meningkat sehingga mata air tidak sampai mengering.
2. Melindungi tanah dan menghentikan erosi
Erosi akan mengurangi produktivitas karena mengikis lapisan tanah yang sangat berharga. Tanah, khususnya tanah yang baik untuk pertanian, memerlukan waktu yang lama untuk dibentuk, tetapi dapat lenyap dengan mudah karena erosi.
Jika tidak dikendalikan, erosi akan menjadi semakin parah dan dengan cepat menciptakan masalah yang lebih besar di masa depan. Erosi juga akan menyapu semua tanaman kecil, benih, dan bahan-bahan organik. Erosi pada tanah yang gundul dapat mengakibatkan tanah longsor yang bukan hanya merusak lahan, bahkan dapat menjadi ancaman bagi manusia.
3. Mengendalikan binatang
Hewan liar dapat merusak reboisasi dan tanaman pohon budidaya dengan sangat cepat. Hal ini dapat menyia-nyiakan kerja keras yang telah dilakukan dan menghabiskan tanaman yang berguna. Untuk itu, hewan liar perlu dikendalikan dengan mengatur habitatnya.
4. Menghentikan pembakaran
Pembakaran lahan tidak dianjurkan karena menyebabkan:
a. Masalah erosi.
b. Berkurangnya keanekaragaman tanaman dan binatang.
c. Rusaknya biota tanah dan bahan organik lainnya yang dibutuhkan oleh tanah.
d. Berkurangnya jumlah air.
e. Polusi lingkungan.
f. Rusaknya reboisasi dan tanaman pohon budidaya yang baru ditanam.
g. Berkurangnya sumber daya tertentu.
Banyak lahan dibakar dengan tujuan mendorong tumbuhnya rumput baru untuk ternak. Tujuannya tercapai, tetapi cara ini akan membuat lahan tidak produktif di masa depan. Pembakaran juga mendorong tumbuhnya rumput pakan ternak yang berkualitas rendah. Maka dari itu, pembakaran sebaiknya dihentikan karena kerugian yang dihasilkan lebih besar dibanding dengan manfaatnya.
5. Mengelola hutan dan sumber daya
Terdapat sejumlah hal yang dapat dilakukan untuk mengelola hutan dan sumber daya, yakni:
a. Rencana pengelolaan masyarakat.
b. Menanam kembali pohon-pohon yang ditebang dan digunakan.
c. Membuat aturan desa untuk melindungi hutan masyarakat atau daerah-daerah khusus yang dilindungi.
Tujuannya, antara lain:
a. Merencanakan apa saja yang dapat dipanen dan siapa yang berkah memanen.
b. Mengatur pendapatan hasil panen, termasuk seberapa besar pendapatan tersebut digunakan untuk pengelolaan hutan masyarakat.
c. Menjalin hubungan kerjasama dengan pemerintah.
d. Melindungi lahan masyarakat dari pengambilalihan oleh pihak-pihak lain, misalnya oleh perusahaan komersial.
e. Memanfaatkan sumber daya hutan secara bijaksana. Hasil-hasil hutan yang dimanfaatkan, contohnya benih, obat-obatan, minyak, produk bambu, madu, dan lain sebagainya.
0 komentar:
Posting Komentar