SUARAPGRI - Ratusan ribu honorer K2 (kategori dua) tengah menanti audiensi yang dijanjikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) baru, Syafruddin.
Sejak hari pertama kerja, honorer K2 sudah melakukan pendekatan dengan Menteri Syafruddin.
"Kami menyerahkan langsung permintaan audiensi kepada pak menteri. Orangnya welcome banget," kata Koordinator Honorer K2 DKI Jakarta Nurbaiti kepada JPNN, Jumat (24/8).
Walaupun pertemuan pada 13 Agustus itu hanya singkat, tapi sangat berkesan di hati para honorer K2. Menteri Syafruddin dinilai sangat memahami posisi honorer K2.
"Mungkin latarnya sebagai polisi makanya mengayomi banget," puji Nurbaiti.
Hal yang sama diungkapkan oleh Sumarni Azis, koordinator wilayah Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Sulawesi Selatan.
"Kesan pertama bertemu beliau, sangat responsif dan merakyat. Kami jadi punya keyakinan besar akan ada perubahan besar dengan nasib kami karena MenPAN-RB-nya meski terburu-buru masih mau melayani kami," pungkasnya.
Begitu juga dengan pertemuan kedua (23/8), Menteri Syafruddin yang supersibuk masih mau menerima honorer K2 meski bukan dalam pertemuan resmi.
Kami hanya mendorong surat audiensi yang diserahkan 13 Agustus. Alhamdulillah pak menteri bilang dalam waktu dekat akan memanggil perwakilan FHK2I," kata Nurbaiti.
Mereka berharap, panggilan itu segera datang agar Menteri Syafruddin bisa mendengarkan masukan yang sebenar-benarnya tentang honorer K2. Untuk kemudian mengambil keputusan bagi penyelesaian honorer K2.
(sumber: jpnn.com)
Sejak hari pertama kerja, honorer K2 sudah melakukan pendekatan dengan Menteri Syafruddin.
"Kami menyerahkan langsung permintaan audiensi kepada pak menteri. Orangnya welcome banget," kata Koordinator Honorer K2 DKI Jakarta Nurbaiti kepada JPNN, Jumat (24/8).
Walaupun pertemuan pada 13 Agustus itu hanya singkat, tapi sangat berkesan di hati para honorer K2. Menteri Syafruddin dinilai sangat memahami posisi honorer K2.
"Mungkin latarnya sebagai polisi makanya mengayomi banget," puji Nurbaiti.
Hal yang sama diungkapkan oleh Sumarni Azis, koordinator wilayah Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Sulawesi Selatan.
"Kesan pertama bertemu beliau, sangat responsif dan merakyat. Kami jadi punya keyakinan besar akan ada perubahan besar dengan nasib kami karena MenPAN-RB-nya meski terburu-buru masih mau melayani kami," pungkasnya.
Begitu juga dengan pertemuan kedua (23/8), Menteri Syafruddin yang supersibuk masih mau menerima honorer K2 meski bukan dalam pertemuan resmi.
Kami hanya mendorong surat audiensi yang diserahkan 13 Agustus. Alhamdulillah pak menteri bilang dalam waktu dekat akan memanggil perwakilan FHK2I," kata Nurbaiti.
Mereka berharap, panggilan itu segera datang agar Menteri Syafruddin bisa mendengarkan masukan yang sebenar-benarnya tentang honorer K2. Untuk kemudian mengambil keputusan bagi penyelesaian honorer K2.
(sumber: jpnn.com)
0 komentar:
Posting Komentar