SUARAPGRI - Kemendikbud, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, menyatakan sudah mendapatkan sinyal persetujuan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) terkait dengan usulan pengangkatan 100 ribu guru baru.
Proses seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS 2018) guru sepenuhnya menjadi kewenangan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
"Alhamdulillah, kita usulkan 100 ribu guru PNS baru dan sudah kita bicarakan dengan bapak Wakil Presiden. Insyaallah juga disetujui oleh Menpan RB untuk tahun ini sebanyak 100 ribu CPNS seperti sudah disampaikan sebelumnya,” kata Mendikbud Muhadjir Effendy, di Jakarta, Kamis (30/8/2018).
Mendikbud Muhadjir Effendy kembali menegaskan bahwa, penentuan proporsi guru yang diangkat baik dari honorer maupun kategori guru CPNS jalur umum, bukanlah kewenangannya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) hanya akan menyampaikan kriteria-kriterianya sesuai dengan kebutuhan.
“Jadi 100 ribu itu tidak musti dari honorer semua ya, walaupun honorer tetap akan diprioritaskan untuk mengikuti seleksi,” jelas Mendikbud Muhadjir sekaligus meluruskan isu yang beredar tentang pengangkatan khusus guru honorer.
Lebih lanjut lagi, disampaikan Muhadjir Effendy bahwa saat ini paling tidak dibutuhkan 736 ribu guru PNS baru.
Kebutuhan tersebut untuk mengganti guru-guru yang pensiun, maupun penempatan di sekolah-sekolah baru, dan sekolah-sekolah di daerah khusus.
“Penambahannya dilakukan secara bertahap setiap tahun mulai tahun ini dengan jumlah kuota yang signifikan setelah beberapa tahun ditetapkan moratorium pengangkatan guru PNS,” tutur guru besar Universitas Negeri Malang ini.
(sumber: kemdikbud.go.id)
0 komentar:
Posting Komentar